Keutamaan Malam Nisfu Sya'aban
Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu.(Ma Dza Fiy Sya’ban?)
Tuanku Kanjeng Syaikh‘Abdul Qadir al-Jailaniy berkata, “Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling mulia setelah Lailatul Qodr.” (Kalaam Habiib ‘Alwiy bin Syahaab)
Konon Sayidina Ali bin Abi Tholib Karromalloohu Wajhah meluangkan waktunya untuk ibadah pada 4 malam dalam setahun, yakni: malam pertama bulan Rojab, malam 2 hari raya, dan malam Nishfu Sya’ban. (Manhajus Sawiy dan Tadzkiirun Nas)
Al-Imam As-Subkiy.rhm berkata, bahwa malam Nishfu Sya’ban menghapus dosa setahun, malam Jum’at menghapus dosa seminggu, dan Lailatul Qodr menghapus dosa seumur hidup.
Diriwayatkan kapadaku bahwa Sahabat Nabi Usamah bin Zaid.ra berkata kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, aku belum pernah melihat engkau berpuasa di bulan lain lebih banyak dari puasamu di bulan Sya’ban.”
Kata Nabi, “Bulan itu sering dilupakan orang, karena diapit oleh bulan Rajab dan Ramadhan, padahal pada bulan itu, diangkat amalan-amalan (dan dilaporkan) kepada Tuhan Rabbil Alamin. Karenanya, aku ingin agar sewaktu amalanku dibawa naik, aku sedang berpuasa.” (HR Ahmad dan Nasai – Sunah Abu Dawud).
Adapun keutamaan bulan Sya’ban lainnya akan lebih jelas lagi dalam hadis-hadis berikut:
Hadis Pertama
Aisyah RA bercerita bahwa pada suatu malam dia kehilangan Rasulullah SAW, ia keluar mencari dan akhirnya menemukan beliau di pekuburan Baqi’, sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata, “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam Nishfu Sya’ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadis Kedua
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ “Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
Hadis Ketiga
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika malam Nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata, ‘Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya, adakah yang begini (2x), demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).
Demikianlah keutamaan dan kelebihan malam Nishfu Sya’ban, marilah kita manfaatkan malam yang mulia ini untuk mendekatkan diri dan memohon sebanyak-banyaknya kepada Allah.
Amalan di Malam Nishfu Sya’ban
Mengenai doa dimalam nisfu sya’ban adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Sabda Rasulullah saw : “Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya’ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin” (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)
Berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi’, beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : “Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya’ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba” (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)
Berkata Imam Syafii rahimahullah : “Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).
Dengan fatwa ini maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka melarang doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya?
Bila mereka meminta riwayat cara berdoa, maka alangkah bodohnya mereka tak memahami caranya doa, karena caranya adalah meminta kepada Allah.
Pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan mungkar dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah saw : “sungguh sebesar besarnya dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yg halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya” (Shahih Muslim)
Disunnahkan malam itu untuk memperbanyak ibadah dan doa, sebagaimana di Tarim para Guru Guru mulia kita mengajarkan murid muridnya untuk tidak tidur dimalam itu, memperbanyak Alqur’an doa, dll.
Sanggahan Habib Munzir Al Musawwa tentang Bid’ah-nya nishfu sya’ban
Sebenarnya peringatan seperti apa yang dilakukan pada perayaan tersebut?? Puasa, sholat malam, membaca surah yasin 3x beserta doa nisfu sya’ban setelah sholat magrib atau ada yang lainnya……
Yg paling pokok adalah berdoa, karena memang ada pendapat para Mufassirin bahwa malam nisfu sya’ban adalah malam ditentukannya banyak takdir kita, walaupun pendapat yg lebih kuat adalah pada malam lailatul qadar.
Namun bukan berarti pendapat yg pertama ini batil, karena diakui oleh para muhadditsin, bisa saja saya cantumkan seluruh fatwa mereka akan malam nisfu sya’ban beserta bahasa arabnya, namun saya kira tak perlulah kita memperpanjang masalah ini pada orang yg dangkal pemahaman syariahnya.
Para ulama kita menyarankan membaca surat Yaasiin 3X, itu pula haram seseorang mengingkarinya, kenapa dilarang?, apa dalilnya seseorang membaca surat Alqur’an?, melarangnya adalah haram secara mutlak.
Sebagaimana Imam Masjid Quba yg selalu menyertakan surat AL Ikhlas bila ia menjadi Imam, selalu ia membaca Al Ikhlas di setiap rakaatnya setelah surat ALfatihah, ia membaca alfatihah, lalu al ikhlas, baru surat lainnya, demikian setiap rakaat ia lakukan, dan demikian pada setiap shalatnya, bukankah ini kebiasaan yg tak diajarkan oleh Rasul saw?, bukankah ini menambah nambahi bacaan dalam shalat?
Maka makmumnya berdatangan pada Rasul saw seraya mengadukannya, maka Rasul saw memanggilnya dan bertanya mengapa ia berbuat demikian, dan orang itu menjawab Inniy Uhibbuhaa (aku mencintainya), yaitu ia mencintai surat Al Ikhlas, hingga selalu menggandengkan Al Ikhlas dg Alfatihah dalam setiap rakaat dalam shalatnya.
Apa jawaban Rasul saw?, apakah rasul saw berkata : “kenapa engkau buat syariah dan ajaran baru?, kenapa membuat ibadah baru?, apakah ibadah shalat yg kuajarkan belum sempurna???
Beliau tak mengatakan demikian, malah seraya berkata : Hubbuka iyyahaa adkhalakal Jannah (cintamu pada surat Al Ikhlas itulah yg akan membuatmu masuk sorga). hadits ini dua kali diriwayatkan dalam Shahih Bukhari. Dan shahih Bukhari adalah kitab hadits yg terkuat dari seluruh kitab hadits lainnya untuk dijadikan dalil.
Maka jelaslah Rasul saw tak melarang berupa ide ide baru yg datang dari iman, selama tidak merubah syariah yg telah ada, apalagi hal itu merupakan kebaikan dan doa nisfu sya;ban adalah mulia, apa yg diminta?, panjang umur dalam taat pada Allah, diampuni dosa dosa, diwafatkan dalam husnul khatimah.
Salahkah doa seperti ini?, akankah perkumpulan seperti ini dibubarkan dan ditentang? mengenai malam pertama bulan rajab Imam Syafii berfatwa bahwa itu adalah mustajab doa pula, sebagaimana malam jumat dan malam nisfu sya’ban, dan Imam syafii bukanlah berfatwa dari hawa nafsunya.
Mengenai risalah yang anda nukil itu maka jawaban saya, jawaban saya diatas telah menjawab seluruh ungkapan itu.
- Kami tidak mengajarkan shalat nisfu sya’ban.
- Sepanjang ucapan nukilan diatas, adakah hadits yg melarang doa di malam nisfu sya’ban?
Tunjukkan pada saya satu hadits shahih atau dhoif yg melarang doa di malam nisfu sya’ban?
Nisfu sya’ban tak ada perayaan, siapa pula yg merayakannya?, cuma sebagian saja yg menuduh sebab hati busuknya.
Kalau untuk partai mereka sih, ngga pake bid’ah dan musyrik, walau pakai pesta kampanye dan memajang foto fotonya di masjid dan dimana mana, itu sih ngga apa2, juga hari ulang tahun partainya, buat pesta besar2an dg dangdutan segala, itu sih ngga apa2, tapi nisfu sya’ban bid;ah.
mengenai fatwa Imam syafii tentunya debu di kaki Imam Syafii lebih mulia dari seribu bin baz, karena Imam syafii sudah menjadi Imam sebelum Imam Bukhari lahir, dan ia adalah guru dari Imam Ahmad bin Hanbal, sedangkan Imam Ahmad bin Hanbal itu hafal 1 juta hadits dg sanad dan matannya, dan Imam Ahmad bin Hanbal berkata : 20 tahun aku berdoa setiap malam untuk Imam syafii,dan Imam Syafii adalah Imam besar yg ratusan para Imam mengikuti madzhabnya, mengenai Imam Ghazali beliau adalah Hujjatul Islam, telah hafal lebih dari 300 ribu hadits dg sanad dan hukum matannya.
Inilah doa malam Nisfu Sya’ban:
ﺍﻟَّﻠﻬُﻢَّ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍْﻟﻤَﻦِّ ﻭَ ﻻَ ﻳُﻤَﻦُّ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍْﻟﺠَﻼَﻝِ ﻭَ ﺍْلإِﻛْﺮَﺍﻡِ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟﻄّﻮْﻝِ ﻭَ ﺍْلإِﻧْﻌَﺎﻡِ ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻻّ
أَﻧْﺖَ ﻇَﻬْﺮَ ﺍﻟﻼَّﺟِﻴْﻦَ ﻭَﺟَﺎﺭَ ﺍْﻟﻤُﺴْﺘَﺠِﻴْﺮِﻳْﻦَ ﻭَ أَﻣَﺎﻥَ ﺍﻟْﺨَﺎﺋِﻔِﻴْﻦَ
. ﺍﻟّﻠﻬَﻢَّ إِﻥْ ﻛُﻨْﺖَ ﻛَﺘَﺒْﺘَﻨِﻰ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻓِﻲ أُﻡِّ ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ ﺷَﻘِﻴًّﺎ أَﻭْ
ﻣَﺤْﺮُﻭْﻣًﺎ أَﻭْ ﻣَﻄْﺮُﻭْﺩًﺍ أَﻭْ ﻣُﻘْﺘَﺮًّﺍ عَلَيَّ ﻓِﻰ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕِ ﻓَﺎﻣْﺢُ. ﺍﻟّﻠﻬُﻢَّ
ﺑِﻔَﻀْﻠِﻚَ ﻓِﻲ أُﻡِّ ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ ﺷَﻘَﺎﻭَﺗِﻲ ﻭَ ﺣِﺮْﻣَﺎﻧِﻲ ﻭَ ﻃَﺮْﺩِﻱ ﻭَ ﺍﻗْﺘِتَﺎﺭِ
ﺭِﺯْﻗِﻲْ ﻭَ أَﺛْﺒِﺘْﻨِﻰ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻓِﻲ أُﻡِّ ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ ﺳَﻌِﻴْﺪًﺍ ﻣَﺮْﺯُﻭْﻗًﺎ ﻣُﻮَﻓَّﻘًﺎ
ﻟِﻠْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻗُﻠْﺖَ ﻭَ ﻗَﻮْﻟُﻚَ ﺍْﻟﺤَﻖُّ ﻓِﻰ ﻛِﺘَﺎﺑِﻚَ ﺍْﻟﻤُﻨَﺰَّﻝِ
ﻋَﻠَﻰ ﻧَﺒِﻴِّﻚَ ﺍْﻟﻤُﺮْﺳَﻞِ ﻳَﻤْﺤُﻮ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَ ﻳُﺜْﺒِﺖُ ﻭَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ أُﻡُّ
ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ. ﺍِﻟَﻬِﻲْ ﺑِﺎﻟﺘَّﺠَﻠِّﻰ ﺍْلأَﻋْﻈَﻢِ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟﻨِّﺼْﻒِ ﻣِﻦْ ﺷَﻬْﺮِ
ﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ ﺍْﻟﻤُﻜَﺮّﻡَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻳُﻔْﺮَﻕُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﻛُﻞُّ أَﻣْﺮٍ ﺣَﻜِﻴْﻢٍ ﻭَ ﻳُﺒْﺮَﻡُ.
ﺍِﺻْﺮِﻑْ ﻋَﻨِّﻲ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺒَﻼَﺀِ ﻣَﺎ أَﻋْﻠَﻢُ ﻭَ ﻣَﺎ ﻻَ أَﻋْﻠَﻢُ ﻭَأَﻧْﺖَ ﻋَﻼَّﻡُ
ﺍْﻟﻐُﻴُﻮْﺏِ ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﻳَﺎ أَﺭْﺣَﻢَ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ
ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍَﻟِﻪِ ﻭَ ﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَ ﺳَﻠَّﻢَ . ﺍﻣﻴﻦ
“ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ‘ALAIKA YAA DZAL
JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WALIN’AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRAL
LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA
KATABTA NII ‘INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW
MUQTARRAN ‘ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA
HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI
SA’IIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT. FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU
FII KITAABIKAL MUNAZZALI ‘ALAA NABIYYIKAL MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA
YUTSBITU WA ‘INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII BITTAJALLIL AA’DHAMI FII LAILATIN
NISHFI MIN SYAHRI SYA’BAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM
WA YUBRAM, ISHRIF ‘ANNII MINAL BALAA I MAA A’LAMU WA MAA LAA A’LAM WA ANTA
‘ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Artinya:
“Ya Allah, Dzat
Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan
kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan
selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari
perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah
menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau
terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah,
dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan
kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab,
sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan
kebajikan. Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam
Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus:
“Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya
dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang
tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan
(dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan,
hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu
wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam
kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau.
Amin.”
Sebelum membaca doa malam Nisfu Sya’ban ini, amalan yang biasa
dilakukan adalahsetelah shalat Maghrib membaca surat Ya Sin sebanyak 3 x.
Masing-masing diniati sebagai berikut:
Yang pertama: mohon agar diberi umur panjang untuk bisa
melakukan ibadah dan ketaatan kepada Allah.
Yang kedua: Mohon diberi rezeki yang berkah dan halal
sebagai bekal dalam beribadah kepada Allah.
Yang ketiga: Mohon dikuatkan imannya dan mati dalam keadaan
khusnul khotimah.
Itulah amalan dan doa malam nisfu Sya’ban sebagaimana yang
ditulis di dalam kitab Majmu’ Syariif. Semoga bermanfaat.
- See more at: http://doa-id.blogspot.com/2014/06/doa-malam-nisfu-syaban-dan-terjemahnya.html#sthash.Y2JDMjYP.dpuf
Inilah doa malam Nisfu Sya’ban:
ﺍﻟَّﻠﻬُﻢَّ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍْﻟﻤَﻦِّ ﻭَ ﻻَ
ﻳُﻤَﻦُّ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍْﻟﺠَﻼَﻝِ ﻭَ ﺍْلإِﻛْﺮَﺍﻡِ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟﻄّﻮْﻝِ ﻭَ
ﺍْلإِﻧْﻌَﺎﻡِ ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻻّ أَﻧْﺖَ ﻇَﻬْﺮَ ﺍﻟﻼَّﺟِﻴْﻦَ ﻭَﺟَﺎﺭَ
ﺍْﻟﻤُﺴْﺘَﺠِﻴْﺮِﻳْﻦَ ﻭَ أَﻣَﺎﻥَ ﺍﻟْﺨَﺎﺋِﻔِﻴْﻦَ . ﺍﻟّﻠﻬَﻢَّ إِﻥْ ﻛُﻨْﺖَ
ﻛَﺘَﺒْﺘَﻨِﻰ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻓِﻲ أُﻡِّ ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ ﺷَﻘِﻴًّﺎ أَﻭْ ﻣَﺤْﺮُﻭْﻣًﺎ أَﻭْ
ﻣَﻄْﺮُﻭْﺩًﺍ أَﻭْ ﻣُﻘْﺘَﺮًّﺍ عَلَيَّ ﻓِﻰ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕِ ﻓَﺎﻣْﺢُ. ﺍﻟّﻠﻬُﻢَّ ﺑِﻔَﻀْﻠِﻚَ
ﻓِﻲ أُﻡِّ ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ ﺷَﻘَﺎﻭَﺗِﻲ ﻭَ ﺣِﺮْﻣَﺎﻧِﻲ ﻭَ ﻃَﺮْﺩِﻱ ﻭَ ﺍﻗْﺘِتَﺎﺭِ ﺭِﺯْﻗِﻲْ
ﻭَ أَﺛْﺒِﺘْﻨِﻰ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻓِﻲ أُﻡِّ ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ ﺳَﻌِﻴْﺪًﺍ ﻣَﺮْﺯُﻭْﻗًﺎ ﻣُﻮَﻓَّﻘًﺎ
ﻟِﻠْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻗُﻠْﺖَ ﻭَ ﻗَﻮْﻟُﻚَ ﺍْﻟﺤَﻖُّ ﻓِﻰ ﻛِﺘَﺎﺑِﻚَ ﺍْﻟﻤُﻨَﺰَّﻝِ
ﻋَﻠَﻰ ﻧَﺒِﻴِّﻚَ ﺍْﻟﻤُﺮْﺳَﻞِ ﻳَﻤْﺤُﻮ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَ ﻳُﺜْﺒِﺖُ ﻭَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ
أُﻡُّ ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ. ﺍِﻟَﻬِﻲْ ﺑِﺎﻟﺘَّﺠَﻠِّﻰ ﺍْلأَﻋْﻈَﻢِ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟﻨِّﺼْﻒِ
ﻣِﻦْ ﺷَﻬْﺮِ ﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ ﺍْﻟﻤُﻜَﺮّﻡَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻳُﻔْﺮَﻕُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﻛُﻞُّ أَﻣْﺮٍ
ﺣَﻜِﻴْﻢٍ ﻭَ ﻳُﺒْﺮَﻡُ. ﺍِﺻْﺮِﻑْ ﻋَﻨِّﻲ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺒَﻼَﺀِ ﻣَﺎ أَﻋْﻠَﻢُ ﻭَ ﻣَﺎ ﻻَ
أَﻋْﻠَﻢُ ﻭَأَﻧْﺖَ ﻋَﻼَّﻡُ ﺍْﻟﻐُﻴُﻮْﺏِ ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﻳَﺎ أَﺭْﺣَﻢَ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴْﻦَ
ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍَﻟِﻪِ ﻭَ ﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَ
ﺳَﻠَّﻢَ . ﺍﻣﻴﻦ
“ALLAAHUMMA YAA
DZAL MANNI WALAA YUMANNU ‘ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI
WALIN’AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRAL LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA
AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NII ‘INDAKA FII UMMIL KITAABI
SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ‘ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA
HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA
ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI SA’IIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT.
FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNAZZALI ‘ALAA NABIYYIKAL
MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA YUTSBITU WA ‘INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII
BITTAJALLIL AA’DHAMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYA’BAANIL MUKARRAMIL LATII
YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM WA YUBRAM, ISHRIF ‘ANNII MINAL BALAA I MAA
A’LAMU WA MAA LAA A’LAM WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR
RAAHIMIIN.
Artinya:
“Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah,
bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai
dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau:
Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi
keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu
di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak
atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul
Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan
tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung,
luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sunguh Engkau
telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah
Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang
dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat
Ummul Kitab.” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan
bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan
yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang
kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala
sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga
Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabat beliau. Amin.”
Sebelum membaca doa malam
Nisfu Sya’ban ini, amalan yang biasa dilakukan adalah setelah shalat
Maghrib membaca surat Ya Sin sebanyak 3 x. Masing-masing diniati sebagai
berikut:
Yang pertama: mohon agar diberi umur panjang untuk bisa melakukan ibadah
dan ketaatan kepada Allah.
Yang kedua: Mohon diberi rezeki yang berkah dan halal sebagai bekal
dalam beribadah kepada Allah.
Yang ketiga: Mohon dikuatkan imannya dan mati dalam keadaan khusnul
khotimah.
Itulah amalan dan doa malam nisfu
Sya’ban sebagaimana yang ditulis di dalam kitab Majmu’ Syariif. Semoga
bermanfaat.
Inilah doa malam Nisfu Sya’ban:
ﺍﻟَّﻠﻬُﻢَّ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍْﻟﻤَﻦِّ ﻭَ ﻻَ ﻳُﻤَﻦُّ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍْﻟﺠَﻼَﻝِ ﻭَ ﺍْلإِﻛْﺮَﺍﻡِ ﻳَﺎ ﺫَﺍ ﺍﻟﻄّﻮْﻝِ ﻭَ ﺍْلإِﻧْﻌَﺎﻡِ ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻻّ
أَﻧْﺖَ ﻇَﻬْﺮَ ﺍﻟﻼَّﺟِﻴْﻦَ ﻭَﺟَﺎﺭَ ﺍْﻟﻤُﺴْﺘَﺠِﻴْﺮِﻳْﻦَ ﻭَ أَﻣَﺎﻥَ ﺍﻟْﺨَﺎﺋِﻔِﻴْﻦَ
. ﺍﻟّﻠﻬَﻢَّ إِﻥْ ﻛُﻨْﺖَ ﻛَﺘَﺒْﺘَﻨِﻰ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻓِﻲ أُﻡِّ ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ ﺷَﻘِﻴًّﺎ أَﻭْ
ﻣَﺤْﺮُﻭْﻣًﺎ أَﻭْ ﻣَﻄْﺮُﻭْﺩًﺍ أَﻭْ ﻣُﻘْﺘَﺮًّﺍ عَلَيَّ ﻓِﻰ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕِ ﻓَﺎﻣْﺢُ. ﺍﻟّﻠﻬُﻢَّ
ﺑِﻔَﻀْﻠِﻚَ ﻓِﻲ أُﻡِّ ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ ﺷَﻘَﺎﻭَﺗِﻲ ﻭَ ﺣِﺮْﻣَﺎﻧِﻲ ﻭَ ﻃَﺮْﺩِﻱ ﻭَ ﺍﻗْﺘِتَﺎﺭِ
ﺭِﺯْﻗِﻲْ ﻭَ أَﺛْﺒِﺘْﻨِﻰ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻓِﻲ أُﻡِّ ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ ﺳَﻌِﻴْﺪًﺍ ﻣَﺮْﺯُﻭْﻗًﺎ ﻣُﻮَﻓَّﻘًﺎ
ﻟِﻠْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻗُﻠْﺖَ ﻭَ ﻗَﻮْﻟُﻚَ ﺍْﻟﺤَﻖُّ ﻓِﻰ ﻛِﺘَﺎﺑِﻚَ ﺍْﻟﻤُﻨَﺰَّﻝِ
ﻋَﻠَﻰ ﻧَﺒِﻴِّﻚَ ﺍْﻟﻤُﺮْﺳَﻞِ ﻳَﻤْﺤُﻮ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَ ﻳُﺜْﺒِﺖُ ﻭَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ أُﻡُّ
ﺍْﻟﻜِﺘَﺎﺏِ. ﺍِﻟَﻬِﻲْ ﺑِﺎﻟﺘَّﺠَﻠِّﻰ ﺍْلأَﻋْﻈَﻢِ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟﻨِّﺼْﻒِ ﻣِﻦْ ﺷَﻬْﺮِ
ﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ ﺍْﻟﻤُﻜَﺮّﻡَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻳُﻔْﺮَﻕُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﻛُﻞُّ أَﻣْﺮٍ ﺣَﻜِﻴْﻢٍ ﻭَ ﻳُﺒْﺮَﻡُ.
ﺍِﺻْﺮِﻑْ ﻋَﻨِّﻲ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺒَﻼَﺀِ ﻣَﺎ أَﻋْﻠَﻢُ ﻭَ ﻣَﺎ ﻻَ أَﻋْﻠَﻢُ ﻭَأَﻧْﺖَ ﻋَﻼَّﻡُ
ﺍْﻟﻐُﻴُﻮْﺏِ ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﻳَﺎ أَﺭْﺣَﻢَ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ
ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍَﻟِﻪِ ﻭَ ﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَ ﺳَﻠَّﻢَ . ﺍﻣﻴﻦ
“ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ‘ALAIKA YAA DZAL
JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WALIN’AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRAL
LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA
KATABTA NII ‘INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW
MUQTARRAN ‘ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA
HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI
SA’IIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT. FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU
FII KITAABIKAL MUNAZZALI ‘ALAA NABIYYIKAL MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA
YUTSBITU WA ‘INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII BITTAJALLIL AA’DHAMI FII LAILATIN
NISHFI MIN SYAHRI SYA’BAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM
WA YUBRAM, ISHRIF ‘ANNII MINAL BALAA I MAA A’LAMU WA MAA LAA A’LAM WA ANTA
‘ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Artinya:
“Ya Allah, Dzat
Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan
kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan
selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari
perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah
menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau
terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah,
dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan
kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab,
sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan
kebajikan. Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam
Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus:
“Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya
dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang
tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan
(dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan,
hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu
wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam
kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau.
Amin.”
Sebelum membaca doa malam Nisfu Sya’ban ini, amalan yang biasa
dilakukan adalahsetelah shalat Maghrib membaca surat Ya Sin sebanyak 3 x.
Masing-masing diniati sebagai berikut:
Yang pertama: mohon agar diberi umur panjang untuk bisa
melakukan ibadah dan ketaatan kepada Allah.
Yang kedua: Mohon diberi rezeki yang berkah dan halal
sebagai bekal dalam beribadah kepada Allah.
Yang ketiga: Mohon dikuatkan imannya dan mati dalam keadaan
khusnul khotimah.
Itulah amalan dan doa malam nisfu Sya’ban sebagaimana yang
ditulis di dalam kitab Majmu’ Syariif. Semoga bermanfaat.
- See more at: http://doa-id.blogspot.com/2014/06/doa-malam-nisfu-syaban-dan-terjemahnya.html#sthash.Y2JDMjYP.dpuf
Lucky 15 Casino - MapyRO
BalasHapusSearch for Lucky 15 Casino in MapyRO and see 안동 출장마사지 100 photos 광주광역 출장안마 and 진주 출장샵 5 tips from 11037 visitors. 제천 출장마사지 Lucky 15 Casino · Lucky 15 Casino Hotel · Lucky 15 Casino Hotel Casino 동해 출장안마